makna beriman nabi dan kepada rasul allah SWT
Makna beriman kepada Rasul Allah adalah meyakini dengan sebenar-benarnya yakin bahwa ALLAH telah turunkan 124.000 nabi dan rasul di dunia ini.
Dalil kewajiban beriman kepada rasul
ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَآأُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya,” dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami, ya Rabb kami. Dan kepada Engkaulah tempat kembali”. [Al Baqarah:285].
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ءَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [An Nisaa’:136].
Jumlah nabi dan rasul sangatlah banyak. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa jumlah rasul adalah 313. Sementara jumlah nabi adalah 124.000. Namun, nama-nama nabi dan rasul yang wajib diketahui berjumlah 25 orang, sebagai berikut yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dengan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir untuk seluruh umat sepanjang masa, yaitu :
1. Nabi Adan AS
2. Nabi Idris AS
3. Nabi Nuh AS
4. Nabi Hud AS
5. Nabi Shaleh AS
6. Nabi Ibrahin AS
7. Nabi Luth AS
8. Nabi Ismail AS
9. Nabi Ishaq AS
10. Nabi Yaqub AS
11. Nabi Yusuf AS
12. Nabi Ayub AS
13. Nabi Zulkifli AS
14. Nabi Syu’aib AS
15. Nabi Yunus AS
16. Nabi Musa AS
17. Nabi Harun AS
18. Nabi Daun AS
19. Nabi Sulaiman AS
20. Nabi Ilyas AS
21. Nabi Ilyasa AS
22. Nabi Zakaria AS
23. Nabi Yahya AS
24. Nabi Isa AS
25. Nabi Muhammad SAW
2. Nabi Idris AS
3. Nabi Nuh AS
4. Nabi Hud AS
5. Nabi Shaleh AS
6. Nabi Ibrahin AS
7. Nabi Luth AS
8. Nabi Ismail AS
9. Nabi Ishaq AS
10. Nabi Yaqub AS
11. Nabi Yusuf AS
12. Nabi Ayub AS
13. Nabi Zulkifli AS
14. Nabi Syu’aib AS
15. Nabi Yunus AS
16. Nabi Musa AS
17. Nabi Harun AS
18. Nabi Daun AS
19. Nabi Sulaiman AS
20. Nabi Ilyas AS
21. Nabi Ilyasa AS
22. Nabi Zakaria AS
23. Nabi Yahya AS
24. Nabi Isa AS
25. Nabi Muhammad SAW
Rasul yang Bergelar Ulul Azmi
Di antara 25 nama nabi dan rasul tersebut, terdapat 5 orang rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi. Yang dikatakan Ulul Azmi yaitu rasul yang memiliki keteguhan dan kesabaran yang luar biasa dalam menerima ujian dari Allah SWT saat menjalankan dakwah kenabiannya. Kelima rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi tersebut adalah:
1. Nabi Nuh AS
2. Nabi Ibrahim AS
3. Nabi Musa AS
4. Nabi Isa AS
5. Nabi Muhammad SAW
2. Nabi Ibrahim AS
3. Nabi Musa AS
4. Nabi Isa AS
5. Nabi Muhammad SAW
Rasul yang Menerima Kitab Suci
Selain julukan Ulul Azmi, di antara kelima rasul tersebut terdapat 4 orang rasul yang menerima kitab suci dari Allah SWT, dan Al-Qur’an sebagai kitab suci sepanjang masa. Adapun para rasul yang menerima kitab suci yaitu:
1. Nabi Musa AS (Kitab Suci Taurat)
2. Nabi Daud AS (Kitab Suci Zabur)
3. Nabi Isa AS (Kitab Suci Injil)
4. Nabi Muhammad SAW (Kitab Suci Al-Qur’an)
2. Nabi Daud AS (Kitab Suci Zabur)
3. Nabi Isa AS (Kitab Suci Injil)
4. Nabi Muhammad SAW (Kitab Suci Al-Qur’an)
Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Rasul
Seperti yang dikatakan diatas, bahwa Nabi dan Rasul mempunyai sifat wajib dan sifat mustahilnya. Hal tersebut tidak lain karena memang sudah kehendak dari Allah SWT. Semua tidak lain agar Nabi dan Rasul bisa menjadi suri tauladan bagi kita.
Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul
Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul ada 4, yakni:
Sidiq – Sifat ini berarti jujur atau benar, artinya nabi dan Rasul dijaga oleh Allah SWT kejujurannya dan kebenarannya. Jadi tidak pernah ingkar apapun yang dikatakan oleh Nabi dan Rasul kepada umatnya karena mereka adalah laki-laki pilihan Allah SWT.
Amanah – Sifat ini artinya dapat dipercaya, seperti yang dikatakan diatas bahwa Nabi dan Rasul tidak pernah ingkar maupun berdusta. Nabi dan Rasul selalu bisa dipercaya untuk melaksanakan apapun yang diperintahkan oleh Allah SWT kepadanya.
Tabligh – Sifat ini artinya meyampaikan, jadi memang tugas utama mereka adalah menyampaikan pesan-pesan Allah SWT atau menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umat mereka.
Fathonah – Sifat wajib yang satu ini artinya cerdas, Nabi dan Rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mereka mampu memerangi kaum yang tidak berada dijalan Allah SWT dan mengajaknya untuk berada dijalan yang benar, yakni jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.
Sifat mustahil bagi Rasul
Kalau diatas adalah sifat wajib bagi Nabi dan Rasul, berikut ada sifat yang mustahil ada pada Nabi dan Rasul.
Kidzib – Sifat ini artinya dusta atau bohong, hal yang sangat tidak mungkin yang dimiliki oleh Nabi dan Rasul. Mereka terjaga dari sifat tersebut.
Khianat – Sifat ini artinya tidak dapat dipercaya, Nabi dan Rasul adalah laki-laki yang dipilih oleh Allah untuk menyampaikan atau menyebarkan agama Allah SWT kepada umat manusia. Sangat tidak mungkin apabila mereka mempunyai sifat yang khianat.
Kitman – Sifat ini artinya menyembunyikan, seperti yang dikatakan diatas bahwa Nabi dan Rasul adalah seseorang yang dipilih Allah SWT untuk menyampaikan pesan-pesan Allah kepada umat manusia, sangat tidak mungkin jika mereka mempunyai sifat tersebut.
Baladah – Sifat ini artinya bodoh, jika sudah diterangkan bahwa Nabi dan Rasul adalah laki-laki pilihan Allah SWT, maka sangat tidak mungkin Allah memilih pilihan yang bodoh.
hikmah beriman kepada rasul
- Mengeluarkan manusia dari kebiasaan menyembah Tuhan selain Allah.
- Sebagai suri tauladan yang baik untuk manusia
- Untuk menegakkan hujjah atas manusia dengan mengutus para rasul, sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk membantah Allah.
- Menjelaskan kepada manusia mengenai masalah ghaib yang tidak bisa dicapai oleh akal. (seperti nama-nama dan sifat Allah, berita tentang hari kiamat, dan lainnya).
- Memperbaiki, membersihkan, mensucikan jiwa manusia, memperingatkan dari hal yang bisa merusak nya.
Fungsi beriman Kepada Rasul
- Menambah keimanan kepada Allah dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah.
- Mempercayai tugas yang dibawa oleh Rasul untuk disampaikan kepada umatnya.
- Lebih menghormati dan mencintai rasul karena perjuangan nya.
- Memperoleh suri teladan yang baik untuk pedoman hidup.
- Ingin mengamalkan apa yang disampaikan oleh Rasul Allah.
0 komentar:
Posting Komentar